Peran Media Sosial Dalam Memecahkan Glass Ceiling Di Dunia Politik

Authors

  • Hanifah Ariyanti Dewi Universitas Islam Balitar
  • Endah Siswati Universitas Islam Balitar
  • Lu’lu UI Maknunah Universitas Islam Balitar

DOI:

https://doi.org/10.59696/prinsip.v3i4.178

Keywords:

feminisme, fenomenologi, glass ceilling, media sosial, politikus

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana politikus perempuan memanfaatkan media sosial dalam aktivitas politik serta bagaimana mereka menghadapi dan berusaha memecahkan fenomena glass ceiling. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, yang berfokus pada pengalaman hidup informan secara mendalam. Tiga informan dalam penelitian ini adalah Elim Tyu Samba, Dr. Andiwi Meilinda Meifilina, dan Henni Indarriyanti. Ketiganya memiliki latar belakang dan strategi berbeda dalam menggunakan media sosial. Elim menggunakan Instagram dan TikTok untuk menampilkan kerja nyata dan membangun citra sebagai pemimpin muda. Dr. Andiwi memanfaatkan Instagram dan Facebook untuk menyampaikan gagasan dan menjawab stigma sebagai single parent dengan intelektualitas. Sementara Henni menggunakan WhatsApp untuk komunikasi langsung dengan masyarakat dan menunjukkan kedekatan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial digunakan bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai strategi untuk melawan batasan tak terlihat atau glass ceiling yang sering dialami oleh perempuan dalam politik. Meskipun bentuk hambatannya berbeda-beda, ketiganya menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin yang kuat dan dihargai melalui kerja nyata, komunikasi yang baik, serta sikap yang teguh

References

Azwar. (2023). Glass Ceiling Sebagai Hambatan Dalam Mewujudkan Keadilan dan Kesetaraan Gender Bagi Perempuan Pekerja. Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i.

Geys, B. (2019). The Impact of Women above The Political Glass Ceiling: Evidence from A Norwegian Executive Gender Quota Reform. Electoral Studies.

Hayati, Kurniasih, N., & Ratna, N. (2024). The Impact of Gender Stereotypes and Self-Efficacy on the Glass Ceiling Phenomenon in the Religious Affairs Office of Purwakarta Regency. Journal of Humanities and Social Sciences Innovation.

Hudojo, G., & Perdhana, M. (2023). Fenomena Glass Ceiling Pada Industri Konstruksi: Studi Literatur. Diponegoro Journal of Management.

Nasution, W., Irawat, I., & Muhafidin, D. (2022). Glass Ceiling Dalam Peningkatan Jenjang Karir Pegawai Negeri Sipil Perempuan Di Lingkungan Pemerintah Kota Medan. JANE.

Nilizadeh, S., et al. (2021). Twitter’s Glass Ceiling: The Effect of Perceived Gender on Online Visibility. PKP Publishing Services Network.

Oktarina, S., Wahyono, E., Zainal, A., Alif, M., & Sarifudin, A. (2022). The Glass Ceiling Phenomenon In Working Women. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender.

Septiana, A. N., & Haryanti, R. H. (2023). Glass Ceiling pada Pekerja Perempuan: Studi Literatur. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora.

Alifah, & Nur, A. (2022). Strategi Representasi Politik Anggota Legislatif Perempuan di Media Sosial: Studi Terhadap Christina Aryani Anggota DPR-RI Periode 2019-2021. JPW.

Elliott, & Vittoria. (2024). Instagram Gendered Abuse. Wired.

Golovchenko, Y., et al. (2023). Invisible Women in Digital Diplomacy: A Multidimensional Framework for Online Gender Bias Against Women Ambassadors Worldwide. Social and Information Networks.

Hanifah, M., & Dwiningtyas, H. (2024). Representasi Perempuan Berpolitik Dalam Film Tilik The Series. ejournal3.undip.ac.id.

Haq, & Firosul. (2023). Peran Media Digital dalam Mendorong Partisipasi Politik Perempuan dalam Pemilu. Kompasiana.

Hayat, M., Jayadiningrat, S., Wibisono, G., & Iyansyah, M. (2021). Peran Media Sosial Dalam Komunikasi Politik. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi.

Jannah, R., Firdaus, A., & Nurfazilah. (2024). Peran Channel Youtube Najwa Shihab Dalam Membangun Literasi Politik Di Kalangan Perempuan. Sophisticated: Jurnal Pemikiran Politik Islam.

Latuheru, R., & Fransisca, I. (2023). Analisis Semiotika Personal Branding Politisi Perempuan Di Media Mainstream Dan Media Sosial. Jurnal BADATI.

Lisma, & Nur. (2024). Peran Media Sosial Dalam Mendorong Partisipasi Politik Perempuan Pada Pemilu. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.

Nursyifa, A., et al. (2023). Partisipasi Perempuan dalam Politik. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintah.

Otieno, & Awuor, M. (2024). Gendered Disinformation of Female Politicians on Social Media in Kenya. IJRISS.

Wahyuni, S., & Adnan, M. (2024). Pengaruh Media Sosial terhadap Partisipasi Politik Kaum Perempuan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Kab. Solok. Jurnal ISO.

Downloads

Published

26-09-2025

How to Cite

Dewi, H. A., Siswati, E., & Maknunah, L. U. (2025). Peran Media Sosial Dalam Memecahkan Glass Ceiling Di Dunia Politik. Portal Riset Dan Inovasi Sistem Perangkat Lunak, 3(4), 185–195. https://doi.org/10.59696/prinsip.v3i4.178

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.