Strategi Pengajaran 3M (Melipat, Menggunting, Dan Menempel) Dalam Mengembangkan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.59696/judika.v1i1.12Keywords:
Strategi 3M, Motorik, KecerdasanAbstract
Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas menurut Undang-Undang Sisdiknas pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Guru jarang sekali mengajarkan Strategi Pengajaran 3M (Melipat, Menggunting dan Menempel) Dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini di TK Bina Anak Bangsa. Jadi Anak kurang memahami pelajaran 3M (melipat, menggunting dan menempel), sehingga anak merasa bingung untuk mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sebagian anak sudah bisa mengikuti apa yang di terangkan oleh guru, sebagian anak juga masa bodoh mengikuti pelajaran 3M (melipat, menggunting dan menempel). Perkembangan Motorik Halus Anak yaitu Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya, membuat garis, melipat kertas dan sebagainya. Pengertian Motorik Halus menurut para ahli adalah Sumantri (2005:143), menyatakan bahwa motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan menggunakan alat-alat untuk mengerjakan suatu objek.